Ukuran standar akan cocok untuk kebanyakan pria. Namun juga disediakan kondom dengan ukuran ekstra besar. Ukuran yang pas akan menimbulkan rasa nyaman. Perhatikan ukurannya.
2. Shape (ujung kondom)
Beberapa kondom yang disediakan ujungnya berbentuk seperti puting atau wadah bertujuan untuk menahan cairan saat pria berejakulasi. Ada juga yang memiliki ujung bulat.
Jika kondom tidak memiliki built-in puting, tempatkan kondom sekitar 1/2 inch di ujung penis sehingga cairan sperma dapat berkumpul. Jangan menggunakan barang tajam seperti kuku, gunting atau cincin untuk menarik ujung kondom menghindari kondom robek.
3. Ketebalan
Pilih kondom yang memiliki daya kekuatan yang ekstra yang sesuai dengan standar. Hal ini agar kondom tidak mudah bocor atau rusak serta sangat berguna saat melakukan seks dubur.
Namun ada juga kondom yang ekstra tipis, tetapi ini tidak dianjurkan karena risiko untuk pecah lebih mudah.
4. Pelumas
Banyak kondom yang tersedia sudah disertai dengan pelumas, namun kalau masih dirasa kurang dapat juga ditambahkan. Pilih pelumas yang berbahan dasar air, hindari penggunaan pelumas yang berbahan minyak, shortening, lotion, petroleum jelly atau baby oil.
Pelumas berbahan dasar air ini dapat membunuh sperma (spermisida) dan kuman penyebab penyakit menular seperti HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection/Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Pelumasan dapat memberikan perlindungan untuk mecegah kehamilan jika kondom pecah. Kondom dengan pelumas rasa buruk tidak direkomendasikan untuk seks oral.
5. Rasa
Kondom yang memiliki rasa dimaksudkan untuk seks oral. Biasanya rasa standar kondom adalah mint dengan rasa dasar yang ringan.
6. Warna
Alat kontrasepsi ini hadir dengan berbagai warna, tetapi tidak mempengaruhi efektivitas.
Ingat! kondom buat pasangan yang halal saja!
Beberapa kondom yang disediakan ujungnya berbentuk seperti puting atau wadah bertujuan untuk menahan cairan saat pria berejakulasi. Ada juga yang memiliki ujung bulat.
Jika kondom tidak memiliki built-in puting, tempatkan kondom sekitar 1/2 inch di ujung penis sehingga cairan sperma dapat berkumpul. Jangan menggunakan barang tajam seperti kuku, gunting atau cincin untuk menarik ujung kondom menghindari kondom robek.
3. Ketebalan
Pilih kondom yang memiliki daya kekuatan yang ekstra yang sesuai dengan standar. Hal ini agar kondom tidak mudah bocor atau rusak serta sangat berguna saat melakukan seks dubur.
Namun ada juga kondom yang ekstra tipis, tetapi ini tidak dianjurkan karena risiko untuk pecah lebih mudah.
4. Pelumas
Banyak kondom yang tersedia sudah disertai dengan pelumas, namun kalau masih dirasa kurang dapat juga ditambahkan. Pilih pelumas yang berbahan dasar air, hindari penggunaan pelumas yang berbahan minyak, shortening, lotion, petroleum jelly atau baby oil.
Pelumas berbahan dasar air ini dapat membunuh sperma (spermisida) dan kuman penyebab penyakit menular seperti HIV/AIDS (Human Immunodeficiency Virus Infection/Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan Infeksi Menular Seksual (IMS).
Pelumasan dapat memberikan perlindungan untuk mecegah kehamilan jika kondom pecah. Kondom dengan pelumas rasa buruk tidak direkomendasikan untuk seks oral.
5. Rasa
Kondom yang memiliki rasa dimaksudkan untuk seks oral. Biasanya rasa standar kondom adalah mint dengan rasa dasar yang ringan.
6. Warna
Alat kontrasepsi ini hadir dengan berbagai warna, tetapi tidak mempengaruhi efektivitas.
Ingat! kondom buat pasangan yang halal saja!
Admin tidak bertanggung jawab atas implementasi dari artikel ini.
Dikutip dari: Liputa6.com bagian health
No comments:
Post a Comment